“Tenang sayang.. Ahh.. Bokep Mama Emmpphh..” desahku saat Barry kembali membuka kakiku
hingga vaginaku terbuka lebar dihadapannya.Ale’ menepuk nepuk dan menekan nekan vaginaku supaya aku semakin
terangsang. Ale’
mencelupkan badanku yang letih ke dalamnya.“Kamu istirahat dulu deh say.. Ale’ tidak membuang kesepatan ini untuk mulai mengorek
lubang vaginaku dengan penisnya yang besar.“Aahh.. Dan kakiku semakin kuat
menjepit pinggulnya.Sesampainya di kamar, ia menidurkanku diatas kasurnya yang empuk,
kemudian mengangkat kedua kakiku ke pundaknya dan merapatkan pahaku.“Ahh.. Alee.. Sakitnya cuma sebentar, tapi nikmatnya selangit. Sementara Ale’ mengocokkan penisnya yang panjang itu dalam vaginaku.“Aaahh.. Ale’ keluar, Micky masuk,
begitu seterusnya hingga..“Ahh.. Kulirik jam dinding sudah pukul 3 pagi dan aku
langsung tertidur lelah.Paginya, aku terbangun karena merasakan ada yang menjilat jilat vaginaku
dan meremas remas tetekku.




















