Berjalan santai memasuki ruang tamu, aku tersenyum penuh kemenangan. Bokep Tante ”Heh, enak aja.” potongku cepat. Mama ini sudah tua, Nduk, sudah pengen gendong cucu.”Aku mendesah mengelus dada, selalu alasan yang sama, dan selalu bisa membuatku menangis dalam hati.“Mungkin memang belum rejekinya, Ma.” lirihku. “Sudah, tenang saja. Hanya saja, setelah hari-hari berlalu tanpa ada hasil, belakangan aku mulai cemas. Baru seminggu kemarin selesai dan bisa ditempati. Awas ya, akan kuberi kamu pelajaran! Pintunya tidak kukunci kok.”Duaar!!! “Hah?” Sita langsung kaget. Kitabenar-benar beruntung!”Aku tak kuasa untuk membendung air mataku.”Maafkan aku, mas. Rasa sungkan dan malu yang tadi masih menggelayuti hatiku, kini hilang sudah. “Kita berusaha lagi lebih keras, ok?” dia mengecup keningku.Tangannya melingkar, merengkuh tubuh sintalku dalam satu pelukan, dan merangkulku erat.
