Perut Dhea terasa mual tapi ia tetap menurut perintah mereka dengan harapan mereka akan puas dan meninggalkan dirinya.Yang selanjutnya terjadi adalah, mereka menarik tubuh Dhea dan diseret keluar, untuk pertama kalinya Dhea sadar dirinya berada di tempat terpencil dari keramaian. Dhea hanya mampu memasukan kepala penis kedua itu saja ke dalam mulutnya, sedangkan tangannya digunakan untuk mengocok batang penis kuda itu.Semburan sperma yang pertama membuat kepala Dhea terdorong menjauh dari penis itu. Bokeb Semburan demi semburan mengisi lubang kewanitaan Dhea dengan sperma. Lalu seorang dari mereka mendekat dan menyuruhnya bertumpu pada lutut dan tangannya. Ia bertubuh hitam. Beberapa laki-laki yang lain berlutut di depan Dhea dan mengocok senjata mereka di muka Dhea. Satu dari laki-laki itu berlutut di depan wajahnya dan menyeringai ketika berkata ini adalah permulaan bagi diri Dhea. Dhea merasakan mulutnya terisi oleh semburan sperma yang hangat dan lengket, dan ia berusaha untuk menelan semuanya, tapi sperma itu tetap mengalir keluar dari sudut mulutnya,
