“Nov.. Bokep Tobrut pingin lulus Pak.. bau apa ini.. ka.. Nov.. aarrgghh.. “Aaahh.. kamu ini..”
“Iya.. Pak.. Sekitar lima menit jari itu menguak bibir vaginaku agar makin lebar. Ayah yang juga kaget lalu menutup pintu kamar dan bertanya padaku dari luar kamar. Sementara aku pun sedang terbaring lemas dimana vaginaku basah oleh cairanku sendiri dan punggungku basah oleh cairan pamanku. aagghh.. di vaginamu..”
“Nggak.. Paman!”
Hari berganti hari membuat hubunganku dengan Paman Hendi semakin intim layaknya suami istri dan tentu saja kami lakukan jika Bibi Nani tidak di rumah. jangan.. sshh..”
Batang paman yang keras menghujam lagi ke vaginaku berkali-kali sampai kira-kira satu jam kemudian aku mengeluarkan cairan dari vaginaku untuk kedua kalinya dan paman pun mengeluarkan cairan yang banyak sekali dimana paman menumpahkannya cairan paman yang hangat di punggungku karena paman terlebih dulu menarik batangnya dari vaginaku sebelum mengeluarkan cairan.
>