Kamu tidak kehilangan mahkotamu, kamu tidak akan hamil.”Dia tersenyum lalu beranjak menuju kamar mandi. Dia menggelinjang sebentar, dan berusaha menjauh, tapi tubuhnya terantuk tubuh kecil Nisa. Bokeb Dia tak bereaksi. Dia juga cenderung cerdas meskipun hanya lulusan SMP. Setiap kali dia menghubungi saya, ya saya hanya di kantor atau di rumah. Dia diam saja. Dia melenguh. Gadis itu mengenakan kaos denga rok span di atas lutut. Dia balut tubuhnya dengan selimut. Bakan menghisap lidah saya dengan rakus. Seperti apa rupanya tetek besar seorang gadis? Saya usap kakinya. Istri saya memberi penjelasan tetang bagaimana Sri pintar merawat Nisa.Penjelasan ini tidak bisa diterima ibu. Saya ingin meremas-remasnya, ingin mengulum dan menjilatinya.Saya telah memasang perangkap sejak sore. Saya raba, saya remas. Lalu saya cium lagi bibirnya.“Kamu pernah melakukan dengan cowok?” bisik saya sambil memainkan lidah di telinganya.“Belum.”Tangan saya bergerak ke bawah, ke celah CD-nya, mengelus-elus semak-semak lembut, dan menggelitik sebuah celah yang telah basah.




















