Dia pun membalasku. Bokep Jepang Buah dadanya yang putih, besar dan padat tidak tertutupi lagi, menantang dengan puting coklat muda yang ranum, semakin menantang karena tangannya terikat ke atas. Beberapa jam kemudian sampailah aku di gang rumahku. “Iya, mas makasih. Dian telentang lemas dengan nafas memburu dan peluh membasahi seluruh tubuhnya.Kupeluk tubuh indah dan ciumi wajah cantiknya. Karena gelap, bukannya memegang tangganya, tanganku malah meleset ke dadanya. Perlahan ku usap wajah Dian, dan menyeka airmatanya. Aha!!! Disembunyikannya wajahnya yang terlihat semakin menikmati perkosaan ini. Dian kembali meronta, namun tidak lama kemudian rontaannya menjadi gelinjang nikmat, dan pekikannya menjadi lenguhan serta desahan yang membuatku semakin bersemangat meremas buah dada, menjilati dan menghisap puting dan menggesekkan batangku pada klitorisnya. Beberapa jam kemudian sampailah aku di gang rumahku.




















