Kupandangi…, sengaja tak kucium, aku tahu Ana menunggunya. Bokep Barat Ana meninggalkan pesan, “Nova sayang, kamu baik sama Ana, besok ngobrol lagi”. “Dasar !”, katanya sambil senyum manis. “Di rumah, aku gak pernah cerita sama dia”
“Kamu lima tahun lebih muda menurut mataku..”
Ana menggelayut manja, tak tampak lagi kepiluan di matanya, mungkin dia sudah tidak peduli, baginya aku adalah pacarnya yang masih hidup. Tanpa Ana sadari, dari pinggang, tanganku langsung masuk ke spannya.“Hekhh..”, Ana melotot saat terasa kedua tanganku langsung meremas kedua pantatnya. Sampai di kamar, jam masih menunjuk pukul setengah lima. Kulepas sepatu, kumasukkan seluruh pakaiannku termasuk dalaman dan kaus kaki ke dalam tas plastik tempat cucian, lalu kutaruh di luar pintu kamar agar besok pagi siap untuk another flight. Kerinduannya bergejolak berpadu dengan sugesti dan fantasinya yang terpendam.Kubelai kepalanya sambil kucium bibirnya.
