Rupanya Bu Lastri tidak kuat lagi menahan gejolak napsu birahinya. Bokep STW Aku gosok-gosok lubang kemaluan Bu Lastri bagian luarnya, sedangkan jempolku aku gesek-gesek secara perlahan dilubang anusnya. tanya pembatuku.“Tadi malam.” jawabku singkat.“Wach bapak pulang kantor suka malam sich, Bu Lastri kalau siang atau sore kira-kira jam lima suka ngobrol disini dengan saya lho.” jawab pembantuku lagi.Och ternyata Bu Lastri suka ambil air ledeng dari kantorku, untuk air termos diwarungnya. Cukup jelas bahwa Bu Lastri hanya tinggal bersama seorang anaknya laki-laki yang sudah berkeluarga. Pastas pikirku, dari dandanannya, Bu Lastri tidak terlalu seperti ibu-ibu yang lain, dalam arti tidak memakai kebaya, melainkan memakai baju terusan hingga dengkulnya.“Bapak kapan ngobrol dengan Bu Lastri? Och.. Langsung tanpa diberi komando Bu Lastri memacu diriku seperti kuda liar, terus dia menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Setelah rapih Bu Lastri berkata.“Mas aku kedepan yach” Lalu aku menjawab.“Terima kasih, ‘roti bakarnya’ yach bu”
Lalu dia berbalik memandangku tajam sambil tersenyum dan berkata, “Awas kamu yach..”




















