Perlahan mbah suliyem kubaringkan diatas dipan kayu didalam kamar anaknya yang berlanai tanah. (Semua percakapan ini terjadi dengan menggunakan bahasa Jawa, namun karena alasan kebhinekaan maka saya ubah dengan bahasa Indonesia dengan tanpa mengurangi arti sebenarnya,-red).“lah itu mas?” (si nenek menunjuk ke arah mobil pikapku).“oh, itu mobilnya mas-nya ini mbah, orang jajan kok, bukan ngetem mbah’ jawab si penjual angkringan.“aduh, saya kemalaman kalau begitu” si nenek bergumam sediri dengan bahasa tubuh yang menunjukkan kebigugan ditambah kecemasan.“Lah simbah ini rumahnya mana? Video bokep Entah kenapa aku malah menawarkan diri untuk mengantarkan si nenek. Setelah mesin kumatikan, kubuka laci dashboard dan kuambil tas pinggang tempat aku biasa menyimpan uang hasil penjualan, lalu kuambil dua bundel uang pecahan senilai dua ratus ribu. Kini seluruh kepala kontolku sudah ditelan oleh mulut memeknya yang memang sudah lebih merenggang. Aku memang tidak mengharapkanbalasan dari bibirnya yang sedari tadi hanya terkunci rapat. kalau yang kuantarkan seroang anak gadis SMA atau ibu-ibu muda tentu bukan




















