Dina mengerang. Dibukanya TV mobil.Dipilihnya satu film porno kesayangannya di remote. XNXX Jepang Salah seorang dari mereka memukul kap mobilnya. “Aku bukan gadis bayaran Rud..” katanya sambil mulai menangis. Kunci pintunya. Dina tersentak dan memalingkan wajahnya. maaf Din,” kata Rudi tergagap.Lalu ia membuka CD changer dan mengambil piringan porno itu lalu mematahkan menjadi dua dan membuangnya ke luar mobil. Ditatapnya liang kewanitaan Dina dengan rambut kemaluan yang tumbuh tak beraturan. Pasar sangat bersahabat dengannya. Keadaan di belakang sama buruknya dengan pemandangan di depannya.Rudi menarik nafas dalam-dalam. Dalam guyuran hujan ia membuka pintu mobil, lalu menarik Dina keluar.“Lalu lintas akan lancar. Lalu Rudi membuka TVcar-nya dan berkata, “Kamu tunggu di sini. Dibukanya kancing seragam sekolah Dina sambil mengulum mulut Dina. Rudi tak menghiraukan secara detail percakapannya karena suara Dina terdengar sangat merangsangnya.“Kita ngobrol di mobil yuk, capek berdiri nih,” kata Rudi.




















