Aku hanya melongo melihat kenekatannya. “Makasih, sibuk ya?”
“Belum”
“Banyak tamu?”
“Biasa Mas”
“Nanti ngobrol yuk”
“Ini juga ngobrol”, katanya
“Temen kamu mana ?”
“Ke pantry”, mukanya memerah. Bokep Arab Masih ada dua rute lagi harus kami jalani untuk sampai ke pulau Tarakan. Sebuah pantai penghasil minyak yang cukup mungil namun tampak jelas di ujung kanan atas pulau Kalimantan. Setelah terbuka bajunya, tampaklah sepasang dada yang indah. Dari arah pintu masuk aku berjalan perlahan dengan pandangan mata hampir tak berkedip ke arah receptionist itu. Wajahnya memang manis, Noni masih kalah karena yang ini lebih dewasa face-nya. But it’s true. Siang itu kelelahan benar-benar menyapaku. “Iya deh, aku tunggu..”, kataku.Kututup telepon dan buru-buru kupakai kaos dan celana pendekku. Sari bermuka antara Padang dan Menado, matanya sipit, rambutnya ikal seksi, tubuhnya khas pramugari dengan kaki dan punggung indah ditambah kebiasaannya fitness dua hari seminggu sehingga mukanya tampak selalu memerah segar.
