“Iya…” kataku lagi. Terus kubilang kapan kepastiannya, dia bilang lusa barang dijamin ada. Bokep Thailand Jalan-jalan. Terus kubuka kancing yang mengganggu itu, dia tidak menolak. Waktu itu aku belum bisa menerima, dan aku protes. Pas deh. Di telepon aku minta, itu barang harus bisa datang paling lambat 2 hari (nggak masuk akal kupikir!). Penisku sengaja belum kucabut, kubiarkan saja mengecil sendiri di dalam vaginanya.Aku bisikan di telinga Vera, “Wo ai ni, Ver…” kataku sok Mandarin. Namanya Vera. Kembali lagi kuciumi susunya sambil terus ke bawah, ke perutnya, di situ kucupang habis-habisan. Pas deh. Terakhir, dia memberiku Compact Disc album Shania Twain, Vera bilang dengerin “You’re Still The One” dan jam tangan merek Omega Sport (aku tahu ini jam mahal). sakit Yud….” kata Vera antara setengah sadar dan tidak kepadaku.Akhirnya masuk juga seluruh batang penisku yang panjangnya sekitar 17 cm (lumayan lah untuk ukuran standard orang Indonesia). Asyik sekali, ini mungkin yang bikin cafe ini mahal.
