Tidak lama saya-pun menghentikan ciumanku, saya kaget, Mba’ Erna ternyata menangis, lalu aku bertanya,“ Kenapa Mba’ Erna ? Bokep Tobrut ”, tanya Idris.“ Aku butuh pekerjaan nih Dris”, ucapku.“ Ouh kerjaan, itu gampang Wan, memangnya kamu ingin diposisi apa dan minta gaji berapa ??? Siang ini saya menjumpai Idris di kantornya,“ Hai Irwan, apa kabar ? Saat itu saya memang berusaha membimbing Mba’ Erna agar klimaks untuk kedua kalinya. temui teman saya, Idris, katakan Mas butuh pekerjaan ”, tahunya dari Irwan.“ Wah…kok rasanya kurang enak ya, seperti nepotisme saja… ”, Mas Andy sepertinya keberatan.“ Enggak… nggak… kog, perusahaan-nya besar, Mas ke sana juga belum tentu diterima, Mas tetap melalui tes dulu ”, ucapku meyakinkan Mas Andy.“ Hmmm…baiklah, saya coba dulu deh Wan, jam berapa ya ke sana ?




















