Maaf ya, Wan? Bokep China Tapi saya tidak mau obral cinta demi sex semata. Emang di rumah lu kaga ada beras, sampai kelaperan gituh?” candaku kemudian.Disana Andini terdengar tertawa renyah sekali,“Hehehehe.. Sabar ajah, ya Din” kataku. Nikmatnya persetubuhan kami itu dirasakan oleh kami berdua, terbukti dengan bulu halus pada tengkuk Andini terlihat berdiri, yang kemudian saya kecup dengan lembut.Andini berbalik diperperlakukan seperti itu, kemudian mengecup lembut bibirku, yang saya jawab dengan kecupan-kecupan lembut pula dibibirnya yang seksi. Kenapa betis lu bisa besar sebelah?”Disana Andini hanya bisa tertawa, mendengar kata-kataku tadi.“Sudah lu istirahat dulu Din, jangan lupa makan, mandi biar wangi. “Nggak ah, sayaemang capek, tapi seneng banget ngelayanin lu. “Wah Din, kalau nanti hamil beneran gemana? Sodokan-sodokan halus yang saya lakukan ternyata tetap membuat Andini tersadar dari tidurnya, yang kemudian menoleh ke arahku.“Auhh.. Rasa nikmat menjalar di sekujur tubuhku tatkala Andini mengulum penisku disertai dengan sentuhan giginya di ujung penisku.




















