Sampai jumpa lagi kawan, akan ku “siksa” Minoru sesuai dengan pesanmu. Tapi cengkraman erat memek sempitnya membuat aku semakin masuk ke dalam suasana nikmat. Bokep Indo Viral Lalu ku lempar peralatan Zenit hingga berantakan di lantai, agar Zenit tidak curiga ketika dia tiba-tiba terbangun nantinya.Aku lalu menindih tubuh Minoru, hangat sekali, susunya mengenai dadaku. Sedikit cupangan hingga kuciumi turun sampai ke buah dadanya.Putih, segar, kecil, harum, ranum, dengan puting yang masih kecil dan merah muda, entah bagaimana bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Zenit mulai bertanya,“Habis ini kemana?”, dia ingin pesta berlanjut. Dia duduk di kursi dan berpesan padaku, “Aku pengen liat dia disiksa, lu bisa pakai apa aja yang ada di sini”, katanya sambil menunjuk ke arah lemari.Minoru sudah tahu apa yang akan kami perbuat. Benar yang dikatakan Zenit, tidak lama dari itu Minoru datang, “Sendirian kan?!”, ancam Zenit ketika membuka pintu. saya yang baru pulang dari kerja pun segera mandi dan bersiap.




















