Sesampainya disana aku-pun menelfon pacarku dari depan rumahnya,“Tuttttttttttt…. Bokeb Usai itu kami memakai pakaian lalu kami segera meninggalkan penginapan itu.Aku antar Dinda sampai depan rumah, sesampainya disana ternyata benar keluarganya sudah siap semua. Dengan perlahan aku keluar masukan penisku dengan nikmatnya. “hhe… pastinya sayang, emuuuachhh….” Jawabku lalu aku menciumnya gantian. Sepanjang berjalanya dia dari pintu rumahnya menuju kepadaku terlihat jelas sekali gundukan vagina yang gembul dari balik celana legging ketat dan tipisnya itu. Lalu,“ah kamu tuh yank, mau aku pake apa aja kamu juga sangek, huwww….hahahha…” ucapnya.“hahahaa… emang iya… yaudah jalan yuk yank”, ajakku.Lalu akupun segera mengidupkan motorku dan segeralah aku menjalankannya. Di sekolahku wanita yang cantik,putih dan sexy aku rasa hanya, hhe… bukan deng para pemirsa, sebenarnya banyak, tapi kalau namanya pacar pasti akan terlihat lebih dari yang lainya, yak an??? Melihat itu aku-pun segera pergi dari rumah dinda.










