dengan malu-malu Cintya pegang penis gue dan dengan ragu Cintya ciumin penis gue. Cintya pun semakin
menikmati cumbuan itu,susunya pun terasa mengeras tanda dia telah terangsang, terdengar desahan-desahan lirih dari bibirnya,
kedua tangannya menjambak rambut gue. Bokeb penis gue terus keluar masuk di memek Cintya..beberapa saat setelah Cintya orgasme yang kedua, gue merasa sudah hampir mencapai orgasme. “kamar mandi mana mas?” tanya Cintya. Cintya hanya memejamkan matanya dan menggigit bibirnya sendiri saat gue mulai menjilati
puting dan meremas susunya,terus bergantian kanan kiri dengan meninggalkan tanda merah bekas cupangan gue. kembali gue penetrasikan penis gue perlahan lebih dalam dan lebih dalam lagi,
terlihat darah keluar dari memek Cintya. gue pandangi wajah Cintya, “memang manis banget anak ini,beruntung banget gue bisa dapetin dia” dalam hati gue berkata.Waktu sudah menunjukkan jam lima sore, gue cium pipi Cintya buat bangunin dia. “Enggak kok mas, tadi ada les
di sekolah.” oh gitu ya gue jawab dengan santai.




















