Kupercepat langkahku dan kujejerkan langkahku. Bokeb Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Dia hanya bisa merintih.“Oooh.. Saayaanghh.. “Tidak mandi?” tanyaku. Dia semakin agresif menyedot bibirku. Enak.. Kok rapi sekali?” kataku. Kembali kami mengobrol di kontrakannya. Aku tahu beberapa kamar yang dipasang cermin. Setalah kita masuk kedalam kamar aku langsung mengunci kamar dan kupeluk, kucium dia tapi dia menolaknya, berkata “Kita mandi dulu deh mas”.Waow baru kali ini aku berfikir kok PSK tidak langsung tancep, malah menyuruh unutk mandi segala sebelum berkencan, mungkin dia ingin memberikan kesan yang berbeda dengan PSK lainnya, yaudah aku langsung buka seluruh pakaianku dan mengambil handuk kita pergi bersama ke kamar mandi.Saat mandi aku lihat tubuh Erma sungguh seksi aku pegang kulitnya dan aku cium bau badannya sungguh terangsang sekali, kusabuni dari punggung dan payudaranya kunyalakan kran biar air itu mengucur tubuh kita berdua mulai kusedot putingnya yang mengeras dengan tangannya dia mendorong kepalaku yang










