Sehingga aku terus membenamkan penisku turun naik. Bokep Tante Belum apa-apa, pertahananku sudah bobol, tanpa bisa dipertahankan lagi. Tangan kiri kulingkarkan pada lehernya. Lama kelamaan, aku merindukan lagi kehangatan tubuh wanita. Namun aku tak berani untuk berkonsultasi kepada dokter. Dia pun memeluk tubuhku. Keduanya matanya pun terpejam. Kudorong perlahan-lahan.Nia masih terbaring di atas kasurku. Namun aku berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja. Kontan saja, aku langsung menanyakan latar belakang gadis yang dibawanya, setengah berbisik-bisik di luar kamar.Menurut Erik, gadis itu bernama Nia. Namun Nia tampak seperti yang ketakutan. Baru dikenalnya selama satu bulan. Kuremas tubuh Ayu dengan lebih keras. Sampai pada suatu malam, ketika sedang berkhayal di kamar kontrakanku, tiba-tiba datang seorang kawan kuliah. Ayu ternyata begitu mahir menggoyangkan pinggulnya. Sebab pemandangan seeperti ini, sudah sering kusaksikan, baik dengan Wiwi atau wanita lainnya.
