Tak kulihat wajah Nia, sebab terhalangi tubuh Erik. Vidio Sex Masih banyak laki-laki yang lebih segala-galanya dariku. Kupeluk tubuhnya yang telah bugil itu. Mau minum? Aku memancingnya. Wiwi tak ada, dan aku ingin sekali melakukannya. Nia mengira, aku telah berusaha mengendalikannya. Tangan kiriku juga cukup cermat membuka celanaku dengan cepat. Erik namanya. Biasanya kalau aku terdesak, Wiwi selalu siap melayaniku. Ini kuncinya hilang, Teh jawabku, setengah berdebar-debar. Tanpa banyak basa-basi lagi, aku mengajaknya ke kamar. Dia begitu puas dengan permainanku. Tapi ini nyata. Bukan hanya dengan Wiwi. Kurang lebih tiga kali, aku melakukan sex di luar jam kerja Ayu. Ayu pun merasa puas. Sedih. Ayu mengerti. Semakin PD saja. Ternyata Aa bisa mengendalikannya begitu kata Nia. Lalu dia menghampiriku. Lalu dia menghampiriku. Kalau diibaratkan buah, Nia itu masih terlihat segar, dan akan begitu enaknya bila dimakan. Tapi bagaimanapun juga, memang harus kuakui bahwa aku mengalami ejakulasi dini.




















