Kantornya “x” (nama koranku), khan. Politik? Bokep Korea Tapi photo kita dulu…”Mereka beraksi saat kuarahkan kameraku kepada mereka. Aku mainkan lidahku di puting kedua buah dadanya yang mulai mengeras. Rumah saya di dekat situ juga.”
“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? “Iya”. Kami terus bercakap-cakap. Kami terus bercakap-cakap, sambil minum teh botol yang dijual pedagang asongan.Waktu terus berlalu. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya. Politik? Aku maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu.“Eh, nama kalian siapa?” Tanyaku, “Aku Ray.”
“Saya Diana.” Kata cewek manis itu, lalu teman-temannya yang lain pun menyebut nama. Benar-benar kampanye, nih? Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Terpampanglah jelas tubuh telanjang gadis itu. Sampai pagi?”. Bukankah ____ (nama partai) baru besok kampanyenya?”. Aku sudah tidak sabar, pada suatu saat aku kelepasan,aku dorong batang kemaluanku agak keras.
>