Namun ketika ia
hendak melepaskan kancing dasternya.“Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya.Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Memberikan kenikmatan ganda.“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuh
semangat.“Aduuhh….. XNXX Bokep Ia berteriak lirih
seiring gerakan Reza. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tangan Yeni kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.“Ibu…, sekarang!”“Ahhkk”, Yeni berteriak,saat Adi menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir
cairan hangat hasil kenikmatan mereka.“Bu Yeni…, sungguh luar biasa, Coba kalau Adi ada disini sekarang”.“mm memangnya kamu mau apa”, Yeni kemudian merebahkan dirinya di samping Reza. Rambut panjangnya
tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.“Ahh cepat Adi”, Yeni mendesah tidak sabar.Adi kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.“Akhh…”, Yeni memejamkan matanya.“Adi…, jilatin vagina ibu…”Adi kemudian merebahkan Yeni, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia
mulai menjilati




















