Kubuka koperku, Miranda yang masih belum sadar itu aku ikat ulang dengan tali plastik kuning.“Mmmpphh.. Lepaskan aku.. Bokep Cina Perkosa aku dong..” Aku lihat Miranda tidak sedang pura-pura; nyaris seminggu dia disekap di apartemanku membuatnya ketagihan dengan gaya pemerkosaanku.Sekali ini untuk pertama kalinya aku ‘memperkosa’nya dengan foreplay, he he he mana bisa begitu ya.. Dalam masa penculikan itu, Miranda mulai ketagihan dan tidak jarang dia yang mulai meminta.“Mas Dony.. Mmpphh..” jawabnya. Ugh,” kalimat yang pasti akan keluar dari mulut Miranda sambil meronta-ronta.“Wallah.. Kalau kamu tidak menolak cinta ku, kejadiannya tidak akan seperti ini..”Wajahku menunjukkan penyesalan padanya lalu perlahan aku cabut lakban yang membungkamnya sambil mengancam.“Awas kalau kamu berteriak..”. Payudaranya yang berukuran 36B itu.. Pagi itu aku sempat menengoknya di kamarnya lalu kusuapi dirinya dengan sarapan pagi nasi goreng buatanku.“Siapa yang masak Mas..” Miranda yang sudah agak tenang, dalam keadaan terikat erat, mulai membuka pembicaraan.
