Alia tak bisa setiap hari “mengunjungi famili”. gue malu,” katanya lagi. Bokep India Sini aja deh,” kedua tangannya terjulur. Mulutnya mengatakan menolak, tapi nafasnya yang mulai memburu menandakan lain. Masih menunduk. Sekali kecupan lalu kulepas lagi. Tubuhnya masih bergetar mengejang ketika aku ejakulasi. Kan kerja sambil kumpulin data.”
Nah, mulailah dia bercerita lagi tentang job trainingnya, penuh semangat. Ngobrol, berbelanja, berkiriman dokumen, cari informasi apapun, semuanya dapat dilakukan tanpa beranjak dari rumah. Walaupun kami saling berjanji untuk berusaha bertemu lagi, tak urung membuatku sedih. Alia dan rombongan akan tiba Minggu sore di Jakarta. Nah, sudah duduk di kursi, tapi masih ada penghalangnya, ada meja bundar di antara kami. Bibir kamu seksi.” Telapak tanganku mampir di bahunya. “Mau lagi.”
“Kok terus-terusan.”
“Iya dong, kan malam terakhir.”
“Tenang dong. “Nggak ah, justru gue seneng loe pakai seragam.”
“Oh iya?
