Ya jadinya aku sudah lama nggak..” suaranya terhenti ketika kuletakkan kaki kananku diatas pangkuannya.Entah apa yang berada di dalam pikiranku karena saat itu yang tujuanku adalah memuaskan hasrat yang kian menggebu. Bokep Rusia Apa istri kamu dirumah kurang bisa melayani kamu?” kulepas kedua sepatuku dan membiarkan kedua kakiku tergantung bebas. Tampak Bramanto terdiam kembali terlihat jakunnya naik turun dan nafasnya menjadi berat pertanda gairahnya memuncak.Kini kedua matanya menatap-ku dengan tatapan yang sama sekali tidak kusukai. Kenapa? Sekarang tinggal menunjukan padanya secara eksplisit.“Kenapa.. Ya nggak juga sih.. Selama ini aku terbiasa berinteraksi dengan pria berpendidikan dan memiliki intelektual yang cukup tinggi sehingga dengan mudahnya aku mendominasi percakapan dengan Bramanto.Status sosial serta posisiku yang jauh lebih tinggi darinya membuat dia sangat menghormatiku hingga dengan mudah terintimidasi olehku.




















