Rumah saya di dekat situ juga.”
“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Bokep Indo Kudorong lagi perlahan, kuperhatikan wajah Mikha dengan matanya yang tertutup rapat, ia menggigit bibirnya sendiri, kemudian berdesah. Celana dalamnya yang berwarna hitam, menerawangkan bulu-bulu halus yang ada di situ. Apakah pemimpin partai itu menghargai kenekadan mereka? “Kenapa sudah ada di sini, sih? Aku rasakan kepala kemaluanku mulai masuk perlahan, kutekan lagi agak perlahan, kurasakan sulitnya kemaluanku menembus lubang kemaluannya. Ngantuk. Tubuhnya indah. Kemana lagi?”
“Kita ke pantai saja yuk. “Bolehlah.” Kataku, setelah berpikir kalau besok aku tidak harus pagi-pagi ke kantor. “Mas, setelah ini mau kemana?”
“Pulang. Mikha tersentak kaget. Akhirnya aku desakkan batang kemaluanku dengan cepat dan tiba-tiba agar Mikha tidak sempat merasakan sakit
Dan ternyata usahaku berhasil, kulihat wajah Mikha seperti orang yang sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, matanya setengah terpejam, dan sebentar-sebentar kulihat mulutnya terbuka dan mengeluarkan suara. Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya.




















