“Hati-hati kau Andi. Bokep Family Mataku terus saja menikmati keindahan tubuhnya yang bagai patung perunggu Dewi Venus itu saat aku menelanjangi diri. Dan menggugurkan kandungan juga berbahaya. Pernah Andi kuajak tinggal bersamaku, tetapi karena terlalu jauh dari kampusnya dia tidak betah dan memilih tinggal di sekitar kampus saja, hanya sekali-sekali dia datang membawa pacarnya pada saat dia kira aku tidak di rumah. Suara yang kurindukan. Pacar lapar kok disikat dulu.“Om memang tidak mau?” Aku menggeleng, dan sepotong pizza lagi dia angkat ke mulutnya. Kuraih sebotol anggur Malaga yang sudah lama kubeli tapi terlupakan. Sekalipun demikian dia membantu aku meloloskan blujins dan celana dalam dari kakinya itu dengan mengangkat mula-mula yang kiri kemudian yang kanan. Barangkali tak pernah dia menyangka aku akan sampai hati mengatakan itu. Rupanya dia tersadar berada di pinggir jurang. Kedua tangannya dipanggulku. “Saya diberhentikan dari sekolah, Om… Om tolonglah saya.” Dia menoleh padaku menghiba. Dan teman-temannya cekikikan. Lalu kupondong dia lagi, kubawa ke kamar




















