Setelah dekat dan melihatku, mereka bersorak-sorak ramai mengejekku dengan kata-kata kotor. Harga diriku benar-benar diinjak-injak. XNXX Jepang Aku benar-benar berteriak histeris. Setelah itu, Nyonya Hana pergi entah kemana. Bagiku, kamu adalah budak belian yang hina yang tak lebih dari seekor anjing. Ternyata itu adalah Nyonya Hana. Tetapi aku juga tidak tahu jalan lain untuk menuju tempat Nyonya Hana menunggu selain melalui jalan itu. Aku melumuri seluruh badanku dengan lumpur termasuk wajahku. Nyonya Hana melihatku dengan tersenyum puas. Dia tidak berhenti sampai di situ. Nyonya Hana ada di depanku membawa makanan. Aku sangat puas jika melihat kamu berteriak kesakitan.”Aku diam saja. Sedangkan aku, jatah makanku saja terlambat dan aku pun selalu disiksa secara sadis oleh majikanku. Dada, perut dan paha tidak luput dari tetesan cairan lilin panas. Saat itu matahari bersinar terik tanpa awan sedikit pun yang menutupinya. Tidak hanya sampai di situ saja siksaan yang kualami.
