Ketika dia kembali ke sofa, aku disuruh duduk di pangkuannya dan tanganku disuruh merangkul pundaknya karena dia mau mencium ketekku. Bokep Family Dia menarik tangaku untuk duduk disebelahnya. ”Nez, harum lo ketekmu dan mulus lagi, aku senang sama ketekmu”, rayunya sedangkan aku kegelian dan terangsang, enak juga ketekku diciumnya. Dia mencabut kontolnya yang sudah lemes dari nonokku. Kuarahkan kontolnya ke belahan bibir nonokku. Kami nyampe dalam waktu hampir bersamaan hingga nonokku kembali penuh dengan cairan birahi kami berdua, saking penuhnya sehingga tidak tertampung seluruhnya. Dia mendesah desah, “enak Nez, pinter kamu”.Kepingin aku melihat kontolnya dan meremasnya langsung, kumasukkan tanganku ke celananya dan kulepas berikut cdnya. Pentilku dicubit dan dipilin-pilinnya sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagiku. “Kamu dah napsu banget ya Nez, sampe cd kamu lepasin, biar gampang aku kilik2 ya”. Aku cuma ngangguk. Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuh kami masing-masing dengan handuk. aku makin menggelinjang dan merinding seluruh tubuhku merasakan kenikmatan ini. Kami memutar badan sehingga nonokku
