Besoknya aku seperti biasa diantar olehnya, dan ia tambah berani dengan meraba paha dan dadaku, tangannya aku tepiskan, namaun ia hanya senyum. Bau keringatnya amat busuk, tetapi aku skemudian mengganti sprei ranjangku setiap ia meniduriku, sebab bau keringatnya akan tinggal di kain sprei itu. Bokep Tante Kedua pembantu itu telah lama ikut dengan orang tua Mas Hendarto. gak ada rasanya. Dirumah perasanku tak tenang dan itu aku diamkan saja dari Mas Hendarto. Tapi aku lebih suka jika ia datang dan jemput pake sepeda motor saja. Beberapa saat kemudian aku di suruh berpakaian dan berbenah seperti biasa lagi. Perasanku kepada Mas Hendarto biasa saja. Pak Ramzy kemudian meraih tanganku dan menciumnya. Iapun kemudian, aku pecat dan ia sempat mengancamku, akan membongkar hubungan sexku dengan ku kepada suamiku. Akupun tak mau Mas Hendarto terkemudian memporsir tenaganya untuk melakukan kewajibannya. Besoknya aku seperti biasa diantar olehnya, dan ia tambah berani dengan meraba paha dan dadaku, tangannya aku tepiskan, namaun ia




















