Apalagi yg dapat tertinggal? Hah..? Bokep Mom Astaga. Ia tepat berada di tengahtengah. Aq pertegas bahwa aq mengendus kuatkuat aroma itu. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir. Aroma asli seorang perempuan. Astaga. katanya melenguh.Kujilati toketnya, ia melenguh. Kemudian menyerahkan celana pantai.Mbak Iin, pasien menunggu, katanya.Majalah lagi, ah tdk aq harus bicara padanya. Ia tersenyum. Bau tubuhnya tercium. Ayo. Aq lupa kelamaan menghitung kancing. Lalu dikocokkocok sebentar. Ya.Lalu aq menuju ruang yg kemarin. kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aq masih bertahan duduk di tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Tetapi aq masih betah di dalam angkot ini. Kemudian menyerahkan celana pantai.Mbak Iin, pasien menunggu, katanya.Majalah lagi, ah tdk aq harus bicara padanya. Tapi masih terhalang kain celana. Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Suara itu lagi. Sudah 3 tahun, benda ini tak kurasakan Sayang. Pletak, pletok, sepatunya berbunyi memecah sunyi. Ah apa saja. Kerjaan untuk hari ini sudah aq selesaikan semalam.




















