Entah mimpi apa aku semalam bisa menikmatinya, bahkan aku belum pernah memiliki pacar secantik bett. Bokep Jilbab/Hijab Tubuhnya terlihat sangat indah saat menyatu dengan tubuhku. Mungkin sekitar 30 tahunan.“Oh, maaf mbak gak liat, kirain cowok, hehehe…” Balasku untuk memecah kekakuan. Aku hanya menoleh sebentar dan tersenyum.Ku angkat tubuh bett yang lemas tak berdaya itu ke kamar ku lagi. Selesai ku antarkan Pak rakka yang setengah mabuk karena bersenang-senang di klub malam, ku pacu kendaraan dengan kecepatan sedang menuju tol dari arah Pondok Indah. Aku sudah menelpon tukang derek supaya mobilku bisa diangkut ke bengkel…”“Iya, mbak sama-sama. Ya memang ini rumahnya, namun aku semakin canggung harus bagaimana bila ia masuk ke kamarku tanpa diminta.bett pun duduk di pinggir kasurku sambil melihatku yang berjalan mendekat. Pukul 4 pagi, ku lihat di jam dinding yang ada di atas jendela kamar.














