Perutku mulai terlihat membuncit. Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik. Bokep STW Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Udah lama gak dikasih. Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu. Sejak masih anak-anak, Eki dekat dengan anak-anak kami, mereka sering main karambol bareng di gazebo. Aku harus ikut pengajian dengan ibu-ibu kampung. Ya, gak papa,” kataku sambil mencubit pinggangnya.“Aku mau jadi pacar Ibu,”“Lho, aku khan sudah bersuami?”“Ya gak papa, jadi apa saja deh,”“Aku justru kasihan sama kamu. Beberapa saat kami bertiga terdiam bingung dengan apa yang terjadi. Setelah itu dia pamit pulang.Aku sendiri segera mandi. Aku tiba-tiba merasakan orgasme yang luar biasa.“Ohhhh…” teriakku. Untung saja aku dan Eki sudah selesai. Walaupun aku sering pergi ke rumahnya dan kadang-kadang juga diantar Eki untuk berbelanja sesuatu untuk keperluan pengajian, tapi tetap saja kami tidak punya kesempatan untuk bercinta.




















