Entah apa yang kurasakan saat itu. Bokep Rusia Hasratku semakin menjadi-jadi seakan tak peduli kalau wanita itu adalah ibu dari temanku. “G usah bohong..” ga papa kok, ga usah malu” timpalnya. “Oo, Anto emang liburan di Surabaya ya tante?” tanyaku basa basi. “Iya ndre gitu… sssttsss… ayo dre… ohhh” mulut bu Bambang semakin meracau. ma..af bu” gumamku pelan sambil menundukkan wajahku. Aku menggeleng. “Dewasa??” gumamku pelan. Secara reflek ku pegang kemaluanku sendiri dan tidak mengarahkannya ke wanita itu. Salahnya juga membeli barang ke rentenir. Mulutnya mendasis dan meracau seperti orang kepedesan. Hamper 1 jam aku dan wanita itu saling memacu birahi dalam permainan yang penuh kenikmatan. “Eh kamu Ndre.. Aku menggeleng. Kini perutku yang jadi sasaran. “Iya tante, aku cuman mau ngopy game di komputernya Anto, kalo boleh.” Jawabku mencari alasan. Nah, air mani itu mengandung sperma” jelasnya. Entah insting dari mana, aku ingin sekali memasukkan burungku ke dalam lubang itu.
