Aku kembali menolak dengan tegas, serta mbak juminten terus terisak.Aku memperhatikan wanita paruh baya ini dgn akurat, wajahnya semacam ktidak sedikitan wanita jawa pada umumnya,tdk cantik tp aku akui tetap terkesan lebih muda dari umurnya. Bokeb “Mbak gak nyangka kok aden dapat2nya minta yang kaya gitu..mbak ini sdh tua..gak pantes ..”
Aku diam berbagai saat. Kami bergumul berbagai saat, begitu ada lubang aku segera menekan kuat selangkanganku di dalam jepitan pinggul mbak Juminten. Sedikit ragu apabila itu membikinnya tidak enjoy tapi kalimat itu mengalir tanpa dapat kutahan. “Apa aja..” Waduh, kata2 itu sangat menggelitik benakku. Apa den..?” Lanjutnya sambil tetap berdiri di depanku. Aku paham dirinya tengah dilanda kebingungan, di satu segi dirinya segan menepis godaanku, di segi lain dirinya tidak ingin terjerembab dalam perzinahan bersamaku lagi.
