“Nih lotionnya”, kataku sambil menyerahkan lotion kepada Fariz. Bokep “Bisa ikutan dong?”, tanyanya. Belum pernah mijit cewek ya?”, tanyaku jahil. Sambil menggosok gigi, kuperhatikan tubuhku dicermin yang ada dihadapanku. Aku tidak membiarkan Fariz melepaskan penisnya dari vaginaku, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.“Gimana Riz, lebih enak dari yang tadi kan?”, tanyaku. “Aduh, tante bingung nih! Seperti biasa, aku langsung melepas piyamaku. “Yang ini tante?”, katanya sambil menyentuh klitorisku. “Mau ngapain lo?”, tanya Vina setengah berbisik kepadaku. Setelah selesai akupun berkata padanya, “Maaf ya, tante lupa kunci pintu”. Anyway, aku segera bangun untuk bersiap-siap. Vina juga hidup sendiri, sama seperti aku. Tiba-tiba muncul niat isengku, melihatku pipis saja sudah kebingungan bagaimana kalo melihatku bugil? Setiap kali kuperhatikan dia langsung membuang muka, karena takut ketahuan olehku. Di depanku aku melihat kerumunan anak SMP yang baru pulang sekolah, aku lalu meminggirkan mobilku untuk bertanya pada salah satu dari antara mereka. “Tolong pijitin tante dong, tante pegel nih nyetir dari J”, tanyaku.
