Sepertinya Iswi melihat perubahan sikapku.“Rick..! Vidio Porno Enak sekali Sayang..!” erangku.Mungkin karena dari tadi aku sudah menahan nafsuku, akhirnya aku tidak kuat juga menahannya.”Wi.., Aku mo keluar Wie..,” erangku.Iswi cuek saja, dia malah mempercepat frekwensi hisapannya ke batang kemaluanku, yangpada akhirnya,“Aaakkhhh..,” bersamaan dengan itu menyeburlah cairan spermaku ke mulutnya. Secara naluriah dia ikut membantu menurunkan pula, maka tingal celana dalamnya yang berwarna putih bersih yang masih menghinggapi tubuhnya.Lalu kucium kemaluannya yang masih ditutupi CD-nya, dia melenguh hebat, kemudian kubuka CD-nya. Pada tahun 2014 akhir, saya masih di kerjaan pertama saya dulu.Karena malam sudah lelap kerjaan masih numpuk banget, akhirnya saya memutuskan untuk pergi keluar sebentar untuk beli kopi dan cuci mata. Kemudian dia duduk di depan meja riasnya sambil mengeringkan rambutnya.“Muka Kamu kok keliatan cape Rick..?” kata Iswi membuyarkan lamunanku.”Iya nih Wi.., Aku cape banget hari ini, mana kerjaan masih banyak.” ketusku.”Ya udah, istirahat aja dulu.




















