Aku justru mulai mengikuti permainan lidah mereka. Bokep Rusia Antara jijik dan nikmat, aku balas lumatan dua bibir dari seniorku yang jauh dari seksi, bahkan terkadang kumis lebat mereka menusuk-nusuk hidungku. Mungkinkah ini akan menjadi biasa ketika aku harus berlama-lama di laut? Kekagetanku semakin bertambah, ketika dua senior mendekapku. Entah aku nantinya harus terdampar di mana, yang jelas, aku telah menemukan warna lain dalam hidupku.Sejak kejadian malam itu, seniorku mulai mengurangi sikap buruk mereka. Akhirnya aku mengangguk pelan, namun seolah anggukanku membakar gairah mereka. Aku berontak, namun justru mereka semakin gemas. Kulihat seniorku tertawa-tawa, bernada mencemooh.Ketika memek mereka mulai disodorkan ke penisku, aku mengerang. Sensasi di duburku, memicu penisku mengolah rasa yang sungguh nikmat. Segala rasa berkecamuk, manakala logikaku mulai muncul. Antara rasa bersalah dan nikmat telah mengajariku satu pengalaman mendebarkan. Dua tiga isapan telah membuatku tercekat. Aku bergegas pulang ke tempat kami.
