Kho Ardy dilayani kami berempat khan enak.”
“Terima kasih Yen”, kataku setelah yakin. “Habis, montok-montok segitu”, sahutku.“Kho Ardy harus sabar karena perlu pendekatan. Bokep Tobrut Ia segera menggoyang pantatnya dengan liar sambil melenguh-lenguh nikmat. “Dua jam tambahan di ranjang”, sahutku. Wah, pasti malu sekali. “Iihh.. Lama-lama keduanya tertarik dan akhirnya pingin kenalan sungguh.”“Udah kawin keduanya?” tanyaku lagi. Kecipak bunyi cairan vaginanya karena sodokan kemaluanku secara berirama menambah panas pertarungan penuh birahi ini.“Aku mau keluar..” erang Dewi. Rambutnya juga panjang tergerai sampai ke pantatnya. Mula-mula perlahan-lahan, lalu bergerak makin cepat. Buah dada keduanya menempeli lengan kiri dan kananku sementara kedua tanganku merayapi bongkah-bongkah pantat keduanya yang montok dan padat. Kini aku ingin agar di ruang yang sama ini Fenny dan Dewi merasakan kejantananku dan selanjutnya menjadi ketagihan.Tanpa kuminta, kedua wanita Cina yang cantik montok nan bahenol ini mulai membuka pakaianku.




















