Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.“Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tanyaku Ibu mertuaku.Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Bokep Brazzers Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya.Dia jepit pinggangku dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku yang sedari tadi masih terus mengocok lobang vaginanya.“Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku. Kubuat dia mendesah geli dan kubangkitkan lagi gairahnya kembali. kok pintunya dibuka terus” Ibu mertuaku kembali menegaskan. “Udah ya.. “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang..” kata Ibu mertuaku.Aku coba ikut membantu dia untuk mendapatkan kepuasan yang dulu mungkin pernah dia rasakan sebelum denganku. Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku. Begitu handuk sudah kuambil aku berjalan lagi ke kamar mau tidur-tiduran dulu sebelum mandi.Lewat pintu kamar mandi kulihat Ibu mertuaku keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililitkan ke badannya. ah.. Puas di dada aku terus










