Denyutan itu begitu kuat, sampai-sampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna. Kejantananku senantiasa menegang membayangkan apa yang telah dan akan aku lakukan terhadap Eksanti nanti.Keesokan harinya, disaat aku menunggu tibanya saat bertemu, aku merasa waktu berjalan begitu lambat. Bokep Indo Aku menggeleng lalu tersenyum, bahkan aku malah menyuruh Eksanti untuk membuka celana jeans yang dipakainya.Tangan kanan Eksanti berhenti pada permukaan kancing celananya. Mula-mula dari dada, ke belakang punggung lalu menuju ke bawah, ke batang kejantananku. Aku tidak peduli lagi. “Janji ya, Mas..!”, ujarnya lagi. Eksanti juga melingkarkan tangannya di pinggangku. Matanya terpejam seolah menikmati usapan tanganku. “Occhh..”, aku menjerit panjang. Perlahan telapak tanganku aku tarik dari punggungnya melalui ketiaknya. “Santi, aku cuma ingin pergi berdua denganmu, sekali saja.., sebelum kamu benar-benar menjadi milik Yoga.
