Aku termenung sejenak berjongkok di depan mesin ATM itu. Bokep Viral Terbaru Kepalaku sudah berat. Ia mengerang kenikmatan. Ada apa sebenarnya dengan dirinya? 2 tahun yang lalu aku pikir aku sudah terbebas darinya. “OK, sambungkan..!” Entah mengapa lidahku sulit diajak kompromi kalau sudah soal Felly. Entah aku yang terlalu cerdik atau dia yang terlalu tolol. Aku duduk. “Bilang aku sedang keluar kantor,” balasku di interkom, “Kamu ke sini sekarang, jangan lupa kunci pintu kalau masuk.”
“Ah, Bapak.”Indri sekretaris terbaik yang kumiliki. Serong kiri kanan, cari di luaran. segala macam perasaan bercampur aduk di kepalaku. Entah bagaimana ceritanya, kami ‘jadian’ lagi. “Silahkan duduk Den.”
Aku duduk di ruang tamu. Mereka punya hati. Tapi dia menyadari bahwa apa yang ada pada kami bukanlah cinta. Aku termenung sejenak berjongkok di depan mesin ATM itu. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Selain kapabilitasnya yang terjamin, blow job-nya juga bukan main. Entah bagaimana ceritanya, kami ‘jadian’ lagi.
