Semua hutang-hutang kami dibayar lunas oleh Pak Kusrin pada hari itu juga. Dia mengerakkan pingulnya maju mundur dengan perlahan. Bokep SMA Badanku mengejang dan menekuk ke belakang sehingga aku harus bertumpu pada kedua kaki Pak Kusrin yang juga menjadi kaku. Air mataku berlinang. Enakkk …Pak,” kataku. Aku sudah pasang spiral . Sssssshhhh …. Indah sekali … Lima menit kami berciuman. “Masukin, Pak … Masukin …. ahhhhh ….” Keluar dari mulutku setiap kali Pak Kusrin menyodokkan kontolnya. Bagaimanapun, aku toh harus melakukannya …. Sambil terus mengawasi orang-orang yang sedang membuat sumur bor, Pak Kusrin menikmati “sarapan pagi” yang sedang aku berikan. Shhhhh …. Aku terdiam bagaikan patung. Aku sudah pasang spiral . Aku tidak menyesali pengorbananku, namun aku menyesali mengapa aku begitu menikmati persetubuhan itu. Mungkin aku sempat terlelap di atas meja batu itu, karena begitu aku tersadar tubuhku sudah tertutup kain batik. Dia menarik dan mendorong kontolnya lebih cepat.
