Cuma dia tidak berani bilang.“Gak usah nyangkal,” desis Mirna. Jadi dia segera maju mendekati Bram dan menarik dasi Bram. Bokep “Aku udah tahu seperti apa kamu sebenarnya, Mas. Aku pikir-pikir dulu,” bisik Mirna, menimbang-nimbang. Tangannya memegang tangan Mirna. “Jangan dipaksain kalo emang gak bisa,” kata Bram, mulai yakin bahwa dia sudah membalik keadaan. Bukan cuma oleh satu orang, tapi banyak. Baguslah, pikirnya. Udah tahu gimana rasanya jadi sundal? Hayo ngaku. Sitha tersenyum puas mendengar suara berisik di rumah adik dan adik iparnya. Bukan putih atau kuning atau sawo matang, tapi warna di antaranya. Gitu? Yang jelas, Mirna merasa tambah yakin Bram tidak akan perlu lagi jajan di luar. Lanjut…
“…mending kukasih aja.”
Didorongnya Bram ke sofa ruang depan sampai Bram terduduk. Perempuan di cermin itu tidak terlihat seperti dia, tapi itu memang dia.




















