Tanpa kami sadari rupanya hujan badai sudah reda. Sudah ya? Bokep Mama Segera saja kuhirup dan rasanya sungguh enak sekali di pagi yang dingin. Dia masih tidak ber-celana dalam dan tidak ber-BH. Setiap tersentuh Tante Ratih menggelinjang. Bukankah kita sudah mau tidur? Om Hendra kuning. Bukankah kita sudah mau tidur? Setiap melihat Tante Ratih, aku ingat kangkangan paha dan meqi tebal dalam pagutan ketat celana dalamnya.Oh ya mengenai Tante Ratih yang tak punya anak. Dan jadi bahan gunjingan ibu-ibu antar tetangga.Oh ya mungkin ada yang bertanya mengapa kok soal punya pacar atau tidak punya pacar saja begitu penting. Lama kami berdiam diri. Lama kami berdiam diri. Kukira dia sudah tidur, yang jelas aku tak bisa tidur. Hehe kalau aku tak yakin bakalan dapat juga akhirnya manalah aku akan begitu degil mendesak dan membujuk terus.Tiga bulan kemudian sesudah peristiwa pertama di kala hujan dan badai itu aku ketakutan sendiri.
