Setelah perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya. Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Mr. Bokep Tante Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Mr.Pku.Tante bergeser dan terlentang dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku kecup kedua payudaranya. Maaf ya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri dan kanan.Terdengar suara desahan lirih, “Hmm, ohh, arhh”.Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke vagina. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang tonjolan Mr. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.“Hmm.. P mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya.“Sudahlah tante, gak pa pa kok. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada kuncinya. Maafin Firman ya.” Aku semakin salah tingkah.“Lho kok jadi munafik gitu, sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan.“Maksud Firman,




















