Akupun mempercepat gerakanku. Bokep Rusia Kamu hebat Ren”. Aku hanya tersenyum, “Masih ada lain kali ya Vi”. Pelan-pelan mulutku mulai turun menciumi perutnya dan akhirnya sampai di liang kewanitaannya. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Hingga akhirnya Evi mengalami orgasme yang kedua kalinya dengan desahan puas yang cukup panjang dan melepas kulumannya. Dia duduk di atas perutku sambil menggoyangkan pinggulnya dan sesekali memutarnya. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. Hingga akhirnya Evi mengalami orgasme yang kedua kalinya dengan desahan puas yang cukup panjang dan melepas kulumannya. Evi hanya tertawa dan kembali ke kamar mandi. Tanganku pun
makin sibuk melepas seluruh handuknya sehingga membuat jariku dapat dengan mudah menyelusup ke liang kewanitaannya. Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sambil kulihat Evi memejamkan mata dan mendesah. “Terus Ren, aku sebentar lagi sampai”. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum.




















