.“Udahhh,jangan nolak…kok beraninya kamu nolak permntaan bapak…”Akupun pasrah..Cairan itu adalah cairan pelumas. Bahkan satu tangan Om Roby menarik ujung jilbabku ke belakang, hingga kepalaku terdongak keatas. Film Porno Mhhhh..ouhhhhh….akhhhhhhh….jawabku dengan desah dan rintih……Masih dalam posisi dogi, Om Roby tiba-tiba menarik k0ntolnya keluar dari memekku. Seringkali, ia mengejutkanu dari belakang dengan cara meremas pantatku. Goda Om tan…“Kamu tinggal ngangkang aja,biar memekmu disodok pke k0ntol-k0ntol lelaki birahi”…Dengan tubuh kaya kamu, gak sulit kok kamu dapet duit banyak..heheheh”…Apalagi yg jilbaban kaya kamu, pasti banyak peminatnya..Tanpa ku sadar, Om Roby telah berdiri di sampingku, dan tanpa basa-basi, iapun menarik tanganku hingga aku berdiri. Aku pun menjadi ragu. Tangan Om Roby pun mulai mencari-cari ritsleting rok ku, dan segera melepasnya.Kini bagian bawahku telah benar-benar telanjang, hanya celana dalam putihku yg masih melindungi lubang kehormatanku. Sunguh aku sangat benci dan jijik dengan perilaku bosku tersebut. Tentu saja, karena aku pernah merasakan manisnya seks, maka akupun seringkali merindukanya.
