Dan perawan cantik seperti bidadari disampingku ini?“Sepuluh juta rupiah Ermita? Delapan puluh lembar seratus ribu dan lima puluh ribuan.“Oke Ermita, kuantar kamu pulang.”“Kenapa?”“Aku tidak punya uang tunai sepuluh juta sekarang. Bokep Indo Live Kubuka pintu mobil dan dia naik, lalu mobil kuteruskan masuk ke garasi.“Bungkusan apa, Ermita?”“Nasi bungkus Om.”“Nraktir ya?”“Iya.”“Ayo kita makan.” Dari garasi kami masuk ke dapur. Sekilas kami bertatapan, kulihat matanya begitu letih dan mukanya pucat.“Kamu dari sekolah langsung kemari?”“Iya Om.”“Belum pulang ke rumah?”“Belum Om.”“Kemari dulu.” Aku cepat melangkah ke dapur memeriksa lemari es. “Om bawa pakaianku”, bisiknya dalam pondonganku. “Rupanya Om memang mengira aku ini lonte!” katanya setengah berteriak.“Jadi bapak janin dalam perutmu itu kamu tahu aku kan?”Dia jadi tenang, mengangguk.“Ibumu tahu kemana kamu pergi?”“Tidak, aku lari dari rumah.”“Aku akan menyuruh orang memberitahu ibumu bahwa engkau tidak apa-apa supaya dia tidak melaporkan kamu hilang ke polisi.”“Mengapa tidak mendatangi sendiri?” Aku diam.“Dan aku?”“Kamu tinggal dengan aku disini sampai anakmu lahir.




















