“Kamu mau tetek Teteh?”
Aku manggut kayak anak kecil.Teh Renny menarik kepalaku dan membenamkan di belahan BH putih itu. Memang pernah ia berpacaran beberapa kali, itu kata Ibuku.Tapi kandas di tengah jalan.Gara2 ia memberi tahu rahasia seksual yang dijaganya selama ini, aku jadi horny. Bokep STW SAmbil kupeluk, bh itu tampak sempurna. “Teh gak dicoba dulu bh nya?”
“Gak usahpasti pas kok”“Oyadulu suami suka pilihin model bh Teteh”
“Waktu gadis iyatapi udah punya anak gak pernahlagian dia gak suka ukuran besar”Aku pura2 kaget. Teh Renny mencium setiap inci batang penisku. Puting2 itu coklat muda dan begitu mungil. Aku merasakan daging kenyal itu, kujilati dan kuciumi dengan lembut. Kan enak yang ukuran besar?”
Teh Renny menoleh ke arahku. Di ranjang, ia kurebahkan.Tapi Teteh bangkit dan meneteki aku di atas ranjang. “BAntuin Teteh atuh?”“Gak ngerti Teh yang ukuran kecil atau sedang gimana?”
“Kamu liat ukurannya 34 ke bawah, itu sedang atau kecil.”
Aku lalu memilah-milah sesuai permintaan.
